5 Mitos Social Media


 5 Mitos Social Media

social media



Bagi sebagian orang, mengakses social media adalah hal sepele dan membuang waktu. Padahal, jika dilakoni dengan strategi matang dan eksekusi mantap, seorang entrepreneur yang aktif di social media bisa mendongkrak omzet bisnisnya. Berikut adalah beberapa mitos mengenai social media yang harus diubah.

SOCIAL MEDIA MARKETING HANYA MENGHABISKAN WAKTU

Social media memungkinkan penggunanya terkoneksi dan berkomunikasi dengan orang lain,
keajaiban bernama Twitter, Facebook, atau Youtube memungkinkan seseorang bisa bertemu kembali dengan teman masa kecil, guru SMA, idola yang selama ini hanya bisa di lihat di layar televisi atau seminar akbar, atau sekumpulan kawan baru yang memiliki minat yang sama.
Faktor keasyikan ngobrol membuat sebagian orang berpendapat bahwa social media hanya membuang waktu. Mari berstrategi, Daripada hanya curhat masalah yang di hadapi, seseorang bisa sekaligus melakukan branding dan pencitraan (tentunya dalam konotasi positif) mengenai diri dan bisnisnya. Ingat, social media adalah tempat berbicara dan mendengarkan pendapat orang lain, mereka ini adalah konsumen potensial. Apakah Anda tidak berpikir bahwa bisnis Anda layak menjadi perbincangan mereka?

MERASA BISNIS MASIH TERLALU KECIL UNTUK EKSIS DI DUNIA MAYA

Jejaring sosial, memungkinkan manusia terkoneksi, termasuk dengan sejumlah komunitas. 
Jangan salah, akan selalu ada komunitas yang cocok untuk bisnis Anda, tak peduli seberapa kecil skala bisnis, segmen pasar, maupun jangkauan pasar yang dituju. Jika Anda tertarik dan memberikan apresiasi terhadap kelompok yang spesifik, maka kemungkinan besar bisnis Anda akan mendapatkan konsumen yang loyal. Tidak menutup kemungkinan Anda akan mendapatkan konsumen baru, karena penasaran dengan celotehan konsumen yang loyal mengenai produk/jasa yang Anda tawarkan.

AKTIFITAS SOCIAL MEDIA TIDAK MEMPENGARUHI BISNIS  

Saat ini seseorang membeli produk selalu didasari pada dua hal : pengalaman dan testimoni.
Sebuah produk atau jasa akan banyak diburu jika melihat yang merekomendasikannya. Lihat saja mencari restoran yang paling enak, dealer mobil dengan pegawai yang ramah, dan persewaan tenda yang paling bagus, orang akan bertanya pada social media. Jika Anda tidak terkoneksi dengan orang-orang yang mampu menyediakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu, bagaimana mereka akan merekomendasikan bisnis Anda? ingat pepatah "tak kenal maka tak sayang". 

SOCIAL MEDIA ITU RIBET

Bersentuhan dengan dunia maya, bagi sebagian orang, adalah hal yang memusingkan alias ribet. 
Beruntung, kini  hanya dengan memiliki laman Facebook dan akun Twitter, Anda bisa fokus pada peningkatan kualitas interaksi dengan konsumen. Anda tak perlu harus menjadi pakar social media atau mempekerjakan karyawan khusu untuk meng-update  status  atau berkicau tiap 10 menit.
Sekali memiliki akun social media, Anda tak perlu orang lain untuk menjangkau dan mendengarkan apa kata konsumen. Hanya lewat lewat gadget yang di miliki, Anda bisa terhubung  dengan mereka. Pada dasarnya, menjalin jejaring dengan konsumen membutuhkan waktu tak lebih dari 30 menit per hari.

TAK ADA YANG PEDULI DENGAN PERKATAAN SAYA DI DUNIA MAYA

Anda benar-jika Anda terus berbicara tentang diri sendiri. Awali membuat percakapan dan bertanyalah kepada konsumen mengenai apa saja, misalnya mengenai hal-hal yang mereka sukai atau tidak mereka sukai, maupun pertanyaan spesifik dari konsumen kepada perusahaan.
Berbagi informasi mengenai produk baru, penawaran khusus, atau menjaring kritik bisa dilakukan via social media. Pada titik ini Anda harus memahami melalui social media, perusahaan Anda mempelajari apa keinginan konsumen, meningkatkan kualitas layanan. 

Semoga bermanfaat.

Terimakasih Anda sudah membaca artikel  5 Mitos Social Media.

 

5 Mitos Social Media Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

No comments: