Strategi gerilya dan spiritual marketing

marketing


Kunci utama dalam setiap kegiatan pemasaran sebenarnya adalah menciptakan attention dan mencuri perhatian dari pasar calon konsumen.Belakangan ini semakin berat, karena kalangan masyarakat konsumen mengidap penyakit attention deficit disorder. Yaitu semakin sulitnya untuk mendapatkan attention atau perhatian dari pelanggan. Maklum, dewasa ini masyarakat konsumen  jenuh dengan riuh rendahnya kegiatan pemasaran dari ribuan produk.

Bisa anda bayangkan jika tiap hari tak kurang dari 3.000 pesan komersial atau iklan terpapar atau terdengar di telinga kita. Baik melalui radio, televisi, maupun koran. Tak pelak lagi masyarakat konsumen menjadi immune atau kebal terhadap pesan-pesan promosi yang ada.Untuk itu kita harus jeli dan cerdas mencari hal-hal yang bisa memberikan perhatian kepada mereka.
Di dunia marketing sering kita dengar istilah "Gerilya Marketing".

Apa itu? Gerilya marketing merupakan cara pemasaran yang tidak berdasarkan prinsip branding, seperti memasang iklan pada media-media besar, atau menggunakan billboard yang memakan biaya besar. Tapi merupakan pemasaran yang low cost and high impact, inovatif dan kreatif dalam penyajiannya, dimana penawaran di lakaukan secara langsung yang mungkain tidak di bayangkan oleh pesaingnya.

Cara ini cocok di gunakan oleh UMKM. Karena usaha ini, biasanya  punya kendala ketebatasan dana untuk pemasangan iklan. Berbeda dengan dengan perusahaan besar yang sudah established, mereka sudah bisa mengalokasikan dana khusus untuk beriklan. Meski kalau itu kita lihat sekarang, banyak pula perusahaan besar yang juga melakukan gerilya marketing. Setidaknya ini bisa terbaca ketika Amerika dan Eropa, mulai di dera krisis ekonomi.


KITA HARUS CERDAS DAN JELI MENCARI HAL-HAL YANG BISA MENARIK PERHATIAN MASYARAKAT KONSUMEN.

6 CARA GERILYA 

Ada banyak cara yang bisa di lakukan dalam gerilya marketing, sebagai contoh :

Memanfaatkan teknologi

        Yaitu dengan membuat website, media sosial ( facebook dan twitter ), Youtube, Blog dan yang lainnya sebagai sarana promosi usaha. Cara ini lebih efektif di bandingkan dengan cara branding lantaran biaya promosi secara konvensional makin lama makin tinggi dan tidak menentu besarnya.
Dari sini kita bisa membuat komunitas-komunitas yang sesuai dengan segmen pasar produk kita.
Di media sosial kita bisa memberikan edukasi tentang produk kita tanpa harus bertemu dengan mereka secara langsung.

Menciptakan diferensiasi produk 

Sebagai contoh di tengah isu banyaknya produk makanan yang mengunakan Formalin sebagai bahan pengawet, kita bisa membuat produk organik, kita bisa berpromosi kalau produk kita ini tidak membahayakan san aman bagi kesehatan.

Menciptakan sesuatu hal yang menarik perhatian

Salah satu contohnya adalah sebuah perusahaan tidak melakukan marketing sama sekali dalam penjualan produknya. Namun yang dilakukannya cukup unik, Yaitu menjual satu pasang sepatu dan memberikan gratis sepasang sepatu lagi. Lewat cara ini banyak media yang meliput. Apalagi banyak artis dan selebriti yang ikut membagi-bagikan sepatu kepada orang yang membutuhkan.

Melakukan distribusi yang mudah di jangkau 

Misalkan produk keripik Mah Icih yang di jual dengan menggunakan mobil bak terbuka yang langsung menuju konsumen.

Mendesain produk unik dan aktraktif 

Keunikan produk bisa membuat konsumen rela antre untuk membelinya. Hal ini pernah dilakukan produk Apple dan Toyota.

Melakukan positioning yang kuat

Sebagai Contoh, ada perusahaan yang bergerak di bidang manufacture memposisikan sebagai perusahaan yang menggaransi presisi pekerjaan.


SPIRITUAL MARKETING

Ada satu bagian lagi dari gerilya marketing yang belakangan banyak di lakukan oleh banyak perusahaan  yaitu spitual marketing. Ini merupakan cara pemasaran yang mengaitkan unsur spiritual dengan marketing. Misalkan dari setiap pembelian produk atau jasa, 5% atau 6% di donasikan untuk kegiatan sosial. Ada juga yang memberikan dalam bentuk nominal. Pembelian makanan harga Rp. 50.000 misalkan, Rp. 1000 nya di berikan kepada yayasan sosial yang membutuhkan. Jadi sebagian dari hasil penjualan produk atau jasa, di kembalikan lagi kepada masyarakat.

Tidak hanya lewat penjualan, spiritual marketing ini juga bisa dilakukan dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan secara langsung. Misalkan ada bencana alam di suatu daerah, kemudian pihak perusahaan memberikan bantuan. Tentunya ini bisa menjadi selling point tersendiri bagi perusahaan tersebut.



 Semoga bermanfaat.

Terimakasih anda sudah membaca artikel " Strategi gerilya dan spiritual marketing"




 


Strategi gerilya dan spiritual marketing Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

No comments: